Ketika Ibadah Sosial Terabaikan - Physics Al Khawarizmi

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 12 Juni 2018

Ketika Ibadah Sosial Terabaikan



Di masa rasulullah ada seorang yang sangat taat dalam beribadah, pekerjaan yang dia tekuni adalah beribadah seperti sholat dan zikir di mesjid, sementara dia memilki keluarga yang harus di penuhi kebutuhannya baik secara lahir maupun secara batin. Sehingga dia di tegur oleh rasul, bahwa sholat itu kewajiban, zikir itu penting, tapi di sisi lain ada tanggung jawab yang harus kau penuhi yaitu memenuhi kebutuhan keluarga secara lahiria berupa materi. Kisah di atas tidak selengkap dan sesempurnah yang ada dalam kitab-kitab atau seperti yang di sampaikan oleh para ulama, tapi itu hanya gambaran sederhana dari yang sebenarnya. Tidak perlu anda bertanya siapa pelakunya dan dimana kejadiannya, itu tidak penting, Hal terpenting adalah kita dapat mengambil hikmah dari kisah tersebut. Ada hal menarik dari penggalan kisah di atas, sepertinya kisah tersebut sudah ada dan bahkan banyak terjadi dalam kehidupan kita sekarang.
Suara kokok ayam merupakan salah satu bahasa alam yang kita anggap sepele tapi ternyata memiliki pesan yang bermakna bagi mansuia. Di pedesaan, ketika ayam sudah berkok berati itu pertanda bahwa bahwa sang fajar sudah mua menampakan cahayaanya. Berbeda dengan kehidupan di kota-kota besar, tentu suasana fajarnya berbebada denagn di desa. Fajar di kota lebih di tandai dengan bunyi tape dengan berbagai lagu dari para syekh. Namun sekalipun tanda fajar antara desa dengan kota berbeda, tapi itu tidak kita persoalakan. Bukan perbedaan dari tanda fajar yang menjadi inti dalam pembahasan di bab ini. Adapun perbedaan anatara fajar desa dengan kota maka itu merupakan salah satu sunnatullah yang menjadi perhiasan di masing-masing daerah.
Ketika azan subuh sudah di komadakan oleh muazim di setipa mesjid, itu pertanda bahwa aktifitas dunia sebentar lagi akan di mulai. Umat islam berangkat melaksanakan shoalat berjamaah di mesjid, sekalipun yang datang hanya beberapa orang saja. Itupun yang datang kebanyakan adalah orang tua, adapaun para pemuda yang kebanyakan mereka sibuk di kasur empuknya menunggu cahaya pagi, yah kebanyakan para pemuda di bangunkan oleh panasnya sinar matahari. Kenapa demikian, yah karena jarang yang melakukan sholat subuh secara berjamaah di mesjid atau sama sekali tidak sholat subuh. Ini yang parah ! seusai sholat subuh, tentu sebagian jamaah tidak langsung pulang kerumah masing-masing akan tetapi duduk sejenak menundukan diri kepada sang pencipta langit dan bumi untuk berzikir. Yah di dalam islam zikir merupakan hal penting untuk di lakukan agar semakin dekat kepada allah dan agar hati menjadi tenang.zikir pagi hari merupakan salah satu sunnah yang sangat di senangi atau sering di lakukan oleh nabi dan para sahabat-sahabatnya tapi sekarang justru banyak yang lupakan. Bukan hanya zikir di pagi hari, selang beberapa jam, adalagi sholat dhuha. Yah sholat dhuha merupakan salah salah satu sunnah yang bisa di kata menjadi barang langka bagi sebagian besar umat islam, terlebih masyarakat awam. Saya bahasakan barang langka karena sangat sedikit yang melakukannya.
Kewajiban di subuh hari serta sunnah-sunnah nabi telah di laksanakan, maka tilabah saatnya untuk memenuhi kebetuhan keluarga. Anggota dewan berangkat menju kantornya, sekalipun banyak wakil rakyat yang malas. Padahal mereka telah berjanji di saat kampanye akan bekerja untuk rakyat, dan berjanji pada saat pelantikan bahwa mereka adalah wakil rakyat dan terntu kehidupannya adalah milik rakyat. Kok anggota DPR yang jadi pembahsan, hehe. Itu salah satu pekerjaan yang di pilih untuk mewakili beberapa pekerjaan kalangan kelas atas, entar ada juga yang lain. Seorang guru pagi-pagi harus siap-siap berangkat untuk mendidik murid-muridnya di sekolah, kepala desa tidak tidak kala penting, iapun harus kekantor mengurus rakyatnya, para buruh lebih-lebih, mereka harus lebih aktif lagi karena mereka adalah pekerja keras dan harus betul menaati aturan dimana dia jadi buruh, yah takut di pecat ajakan, soalnya susah cari pekerjaan sekarang. tentu saya tida bisa menulis semua bentuk profesi. seperti itulah bentuk kesibukan masing-masing orang. Tiba waktu zuhur, mereka yang sholat akan istirahat lagi dari jam kerjanya untuk sholat di mesjid atau di musholah. Yah kesempatan jugakan untuk istirahat. Usai sholat tentu mereka tidak lupa berzikir sebagai sunnah dan tidak lupa pula dengan mengangkat tangannta seraya berdoa memohon kepada Allah. Yah doanya tentu macam-macam, minta agar rezki berlimpah dan berkah, minta umur yang panjang, minta agar di mudahkan segala urusan kantor, minta agar dapat istri soleha, tentu hanya bagi yang belum berisrti, kalau uda beristri tidak usah lagi minta istri solehah, satu aja uda cukup. Ketika sholat zuhur sudah dilaksanakan itu berarti waktu pulang tidak lama lagi. Jam pulangnya tentu sesaai dengan aturan di kantor atau tempat kerja masing-masing. Ada yang pulang sebelum asar, ada pula setelah sholat asar, tentu bagi yang sholat. Adapun yang tidak sholat maka mereka pergi entah kemana dan mengapa mereka tidak sholat. Waktu pulang tentu merupakan suatu yang sanagt di nanti-nanti, biasanya itu jarang lihat jam kalau untuk masuk kantor, entah punya jam atau pura-pura tidak mau lihat jam, tapi kalau jam pulang maka mata akan kiri kanan liha jam. Yang ada di pikirannya adalah pulang-pulang dan pulang. Tiba di rumah tentu mereka sanagat bahagia karena kembali berkumpul dengan anak dan istri mereka. Baru beberapa jam sampai di rumah, tanpa terasa cahaya siang mulai mengayungkan tangan pertanda pamit, berarti siang berganti malam. Satu hal lagi yang harus di lakukan adalah sholat magrib, yah sholat lagi sholat lagi, begitu kata sebagian orang. Seakan-akan waktu sholat adalah waktu yang akan menghancurkan mesjid yang ada di sekitar mereka. Namun bagi yang betul- betul menyadari tentu tidak akan berkata demikian, bahkan mereka senang karena tiba lagi waktunya untuk menghadap sang pencipta. Sausan sholat zuhur tentu beda, magrib lebih nyaman karena sudah istirahat bersama keluarga dan tentu dengan pakain yang biasanya khusus untuk pakain shoalat, kalau sholat zuhur kebanyakan baju dinas. Ketika azan magrib sudah selesai  di komandangkan maka sebagian orang akan melaksanakan sholat sunnah sekalipun ini jarang di lakukan tapi yang jelas ada waktu sholat sunnah sebelum magrib, akan tetapi kebanyakan tidak di lakukan. Orang orang yang masi ada tuhan dalam dirinya maka akan bergegas melangkah kemesjid, adapun yang tetap sibuk dengan dunianya maka itu merupakan salah satu hidayah yang tertunda atau bole jadi hidayah yang terbakar hangus. Yah saya sebut hidaya yang hangus karena di hatinya betul-betul tidak ada sedikitpun cahaya-cahaya yang akan membawanya menuju tempat suci untuk mensucikan dirinya. Sia-sialah kehidupan yang seperti ini.
Waktu sholat yang paling dekat adalah sholat magrib dengan isa, sehingga ada sebagian orang yang lebih senang menunggu sholat isa di mesjid sambil baca Al-Qur’an atau berzikir kepada allah agar pahala lebih banyak lagi. Yah hitung-hitung tentu jauh lebih baik, sebab kalau di rumah belum tentu zikir, tidak tertutup kemungkinan mulutnya bukan berbicara tentang hal kurang baik dalam artian kemungkinan peluang untuk gosip ini itu sangat besar. Selang beberapa menit masuk lagi sholat isa. Ketika azan isa di komandangkan maka hati orang-orang beriman akan bergetar mendengar alunan azan yang merduh dari seluru sudut sudut kota dan desa. Melangkahlah mereka kemesjid untuk menghadap tuhannya. Sebelum isa tentu jamaah akan sholat sunnah, yah kalau sholat sunnah sebelum isa tentu lebih rame dari pada sholat sunnah sebelum magrib atau setelah azan magrib. Seperti biasanya, doa tidak terlupakan oleh mereka yang sholat sunnah. Yah tentu berdoa di antara iqamah dan sholat itu sangat baik, karena itu merupakan salah satu waktu yang baik untuk berdoa yang insya allah akan di ijabah oleh allah. Apa yang mereka minta kalau berdoa ? yah sebagaimana di jelaskan sebelumnya bahwa tergantung apa yang di inginkan. Seperti itulah aktifita dari pagi hingga malam, yaitu antara rumah, kantor, mesjid, sampai kembali lagi kerumah. Jika demikian aktifitas keseharian kita, maka apakah itu sudah cukup ? tentu tidak. Islam bukan hanya sekedar mengajarkan untuk sholat, zikir, puasa, dan haji, akan tetapi adahal lain yang terkadang di lupakan oleh umat islam. Apa itu ? habluminannas. Yah hubungan kepada sesama manusialah yang sering terabaikan.
Ketika sholat sudah terjaga, sunnah-sunnhanya juga sebagian sudah terlaksana, berarti ibadah secara vertikal mantap, dan alangkah sempurnah dan alangkah indah jika di barengi dengan ibadag sosialnya. Jangan sampai karena terlalu sibuk bersama Allah,ketika ada kebakaran di samping rumah kita tidak tahu. Ada banjir di daerah lain kita tidak tahu, ada orang meninggal di samping rumah nanti mau dimakamkan baru kita nanya itu siapa yang meninggal, apa lagi urusan –urusan kebangsaan, lebih-lebih nda di tahu. Sibuk bangat berati sama tuhannya. Islam bukan seperti itu, islam sangat mengahargai sesama. Jangan bangga dulu lho biar uda sholat. Ingat, orang sholat masi juga di katakan bahwa celaka. Pendusta agama itu bukan karena tidak percaya kepada tuhan,  tapi karena mereka menolak anak yatim. tentu kita tidak mau jadi pendusta agama ?
Dalam islam bahkan di ajarkan bahwa tidak beriman seserang yang tidak peduli kepada tetangganya, yah tetangga di jadikan parometer dalam keimanan. Trus gimana dengan tetangga kita ? pernkah kita jenguk tetangga yang sedang sakit, atau ketika ia membutuhkan bantuan kemudyan kita bantu, atau jangan-jangan kita tidak kenal sama tetangga. Wah, gimana mau bantu kenal aja nda. Mulai dari sekarang kita harus perbaiki hubungan kepada allah dan juga kepada  sesamapun jalan. Baguskan kalau kedua-duanya jalan, dapat ridho dari allah, dapatin juga senyum dari sesama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages