I.
PERKEMBANGAN OPTIK DAN LISTRIK MAGNET PADA TIAP
PERIODE
A.
PERKEMBANGAN OPTIK TIAP PERIODE
1.
Periode pertama ( antar zaman purbakala sd 1500 )
a)
Mozi ( 476 SM - 486 SM)
menciptakan visi , propagasi cahaya
dalam garis lurus, lubang jarum pencitraan, hubungan antara objek dan gambar di
pesawat cermin, cermin cembung dan cermin cekung.
b)
Eulid
(Yunani, 275 SM - 330 SM)
Dia percaya bahwa visi melibatkan
sinar pergi dari mata ke obyek yang dilihat dan dia mempelajari hubungan antara
ukuran nyata dari objek dan sudut bahwa mereka subtend di mata.
c)
Claudius
Ptolemy (Yunani, (90 M – 168 M)
Menjelaskan sebuah studi
refraksi, termasuk refraksi atmosfer. Disarankan bahwa sudut bias sebanding
dengan sudut insiden.
d)
Al-Kindi
(801 M - 873 M)
Hasil kerja kerasnya mampu
menghasilkan pemahaman baru tentang refleksi cahaya serta prinsip-prinsip
persepsi visual.
e)
Ibnu
Sahl (940 M - 1000 M)
Pada tahun 984 M, dia menulis
risalah yang berjudul On Burning Mirrors and Lenses (pembakaran dan cermin dan
lensa).
f)
Ibnu
Al-Haitam (965M – 1040 M)
“Pencapaian dan keberhasilannya begitu spektakuler,”Al-Haitham
adalah sarjana pertama menemukan pelbagai data penting mengenai cahaya. Salah
satu karyanya yang paling fenomenal adalah Kitab Al-Manazir (Buku Optik).
g)
Kamal
al-Din al-Farisi (1267M – 1319 M)
Ilmuwan yang bernama lengkap Kamal al-Din
Abu'l-Hasan Muhammad Al-Farisi itu kesohor dengan kontribusinya tentang optik
serta teori angka.Ia merupakan murid seorang astronom dan ahli matematika
terkenal, Qutb al-Din al-Shirazi (1236-1311), yang juga murid Nasiruddin
al-Tusi.
h)
Roger
Baconn (Inggris, 1214 M – 1292 M)
. Ia menganggap bahwa kecepatan cahaya
yang terbatas dan itu disebarkan melalui media dengan cara yang analog dengan
propagasi suara. Dalam karyanya Opus Maius, Bacon menggambarkan
penelitian tentang perbesaran benda kecil menggunakan lensa cembung dan
menyarankan bahwa mereka bisa menemukan aplikasi di koreksi penglihatan yang
cacat.
i)
Leonardo
da Vinci (Italia, 1452 - 1519)
merintis studi tentang anatomi
manusia membuka jalan penemuan masa depan di bidang medis. Ia berbicara panjang
lebar pada optik fisiologis mengenai mata manusia.
2. Periode II
(Sekitar
1550 – 1800)
a)
Johannes
Kepler (1571 - 1630)
Kepler menyatakan bahwa intensitas
cahaya dari sumber titik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari
sumbernya, cahaya yang dapat diperbanyak melalui jarak jauh tanpa batas dan
bahwa kecepatan propagasi adalah tak terbatas. Dia menjelaskan visi sebagai
konsekuensi dari pembentukan gambar pada retina oleh lensa pada mata dan benar
menggambarkan penyebab panjang-sightedness dan kecepatan.
b)
Van
Roijen Willebord Snell (Belanda , 1580 - 1626)
Snell tentang pembiasan tidak
disebutkan dalam hal kecepatan cahaya. Kecepatan cahaya dalam ruang kosong
tidak ditentukan sampai 1676, dan kecepatan di air tidak diukur sampai 1850.
c) Rene Descartes
(Perancis, 1596 - 1650)
Descartes menentukan sudut refraksi
dan menunjukkan hukum sinus dari refraksi optik yang Willebrord Snell
sebelumnya berasal.
d)
Francesco
Maria Gimaldi (Italia, 1618 - 1663)
menggambarkan pengamatan difraksi
ketika ia melewati cahaya putih melalui lubang kecil. Grimaldi menyimpulkan bahwa
cahaya adalah cairan yang menunjukkan gelombang-seperti gerakan.
e)
Robert
Hooke (Inggris, 1635 - 1703)
Hooke diterbitkan risalahnya, Micrographia.
Dalam buku itu, dijelaskan Hooke pengamatan dengan mikroskop senyawa yang
memiliki lensa objektif dan lensa konvergen mata konvergen.
f)
Isaac
Newton (Inggris, 1642 - 1727)
Isaac Newton (Inggris, 1642-1727)
telah melolong sukses di optik. Pada 1666, ketika ia berlibur di rumah, ia
menemukan pemecahan atas cahaya putih menjadi warna komponennya ketika melewati
sebuah prisma. Pada 1668, sebagai solusi untuk masalah chromatic aberration
dipamerkan oleh teleskop pembiasan, Newton dibangun teleskop refleksi pertama.
Pada 1672, pengamatan sebelumnya Newton pada dispersi sinar matahari saat
melewati sebuah prisma dilaporkan ke Royal Society.
g)
Christian
Huygens (Belanda , 1629 - 1695)
Huygens mengemukakan teori
gelombang cahaya nya. Dia dianggap ringan yang ditularkan melalui eter meresapi
segala yang dibuat dari partikel-partikel kecil yang elastis, yang
masing-masing dapat bertindak sebagai sumber sekunder wavelet.
3. Periode III (Periode singkat, 1800
– 1890)
a)
Thomas
Young (Inggris, 1773 - 1829)
ia percaya bahwa cahaya terdiri
dari gelombang, muda beralasan bahwa beberapa jenis interaksi akan terjadi
ketika dua gelombang cahaya bertemu. Tutorial interaktif ini mengeksplorasi
bagaimana gelombang cahaya koheren berinteraksi ketika melewati dua celah
berjarak dekat.
b)
Etiene
Louis Malus (Perancis, 1755 - 1812)
Malus menemukan efek yang kemudian
menyebabkan kesimpulan bahwa cahaya dapat terpolarisasi oleh refleksi.
c)
David
Brewster (Skotlandia, 1781 - 1868)
Brewster menunjukkan bahwa ada
hubungan antara sudut kejadian di mana sinar cahaya yang dipantulkan dari
sebuah interface benar-benar pesawat terpolarisasi: indeks bias adalah sama
dengan persoalan dari sudut.
d)
Dominique
Jean Francois Arago (Prancis, 1786 - 1853)
Arago adalah yang terbaik dikenal untuk
membantu menyelesaikan perdebatan ini. Awalnya pendukung teori partikel
penelitian, polarisasi ia melakukan bekerjasama dengan Augustin Jean
Fresnel-berubah pikiran.
e)
Augustin
Jean Fresnel (Prancis, 1788 - 1827)
Augustin Jean Fresnel (Prancis
,1788-1827). Independen menemukan kembali interferensi dan mulai mempelajari
teori gelombang cahaya. Difraksi efek, seperti tepi samar bayangan dan bayangan
pinggiran, diketahui telah diamati pada awal abad ke-17. Namun, sebelum
penemuan gangguan pada tahun 1801, baik teori gelombang maupun teori partikel
bisa menawarkan penjelasan yang cocok untuk efek.
f)
Simeon
Clerk Maxwell (Prancis, 1781 – 1840)
juga kebetulan seorang mukmin
sangat kuat dalam teori partikel cahaya Newton dan mampu, menggunakan
matematika Fresnel, untuk memperoleh sebuah prediksi dia yakin akan
menghancurkan teori gelombang cahaya .
g)
James
Clerk Maxwell (Skotlandia, 1831 – 1879)
James Clerk Maxwell (Skotlandia,
1831-1879). Pada tahun 1865 dari studi tentang persamaan menggambarkan medan
listrik dan magnetik, ditemukan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik
harus, dalam kesalahan eksperimental, menjadi sama dengan kecepatan cahaya.
Maxwell menyimpulkan bahwa cahaya adalah bentuk dari gelombang elektromagnetik.
4.
Periode
4 (Tahun 1887 s.d. 1925)
a)
Albert
Eeinstein (Jerman, 1879 -1955)
Pada tahun 1905, Einstein
menerbitkan teori relativitas khusus yang didasarkan pada saran yang luar biasa
bahwa kecepatan cahaya tetap konstan untuk semua pengamat independen dari
kecepatan relatif mereka. Namun itu berasal dari waktu yang Einstein adalah anak laki-laki
ketika ia mencoba membayangkan apa yang akan terjadi jika dia bergerak pada
kecepatan yang sama seperti sebuah berkas cahaya.
5.
Periode
5 (Tahun 1925 s.d. sekarang )
a)
Michelson
(Amerika, 1852 -1931)
Pada tahun 1926, Michelson (Amerika
,1852-1931) melakukan percobaan yang terakhir dan paling akurat untuk
menentukan kecepatan cahaya. Menggunakan jalan cahaya dengan panjang 35 km dari
Mount Wilson observatorium untuk teleskop di Gunung San Antonio, ia menemukan
nilai 299.796 km per detik.
b)
Walter
Geffcken (Jerman , 1872 – 1950)
Pada tahun 1939, Walter Geffcken
(Jerman, 1872-1950), menggambarkan filter gangguan transmisi.
c) Dennis Gabor (Hungaria,
1900 – 1979)
Pada tahun 1948, Dennis Gabor
(Hungaria, 1900-1979), menggambarkan prinsip-prinsip rekonstruksi wavefront,
kemudian menjadi dikenal sebagai holografi.
d)
Arthur
Schawlow L (Amerika, 1921 – 1999)
Pada tahun 1958, Arthur Schawlow L
(Amerika ,1921-1999) dan Charles Townes H (Amerika, 1915 -) menerbitkan sebuah
makalah berjudul "Maser Infrared dan Optical" di mana ia mengusulkan
bahwa prinsip maser dapat diperluas ke daerah terlihat dari spektrum
memunculkan apa yang kemudian menjadi dikenal sebagai 'laser'.
B. PERKEMBANGAN
LISTRIK MAGNET
1. Perkembangan listrik magnet periode
I (zaman purbakala sd 1500-an)
Pada
600 SM, seorang ahli filsafat yunani yang bernama Thales dari militus
menjelaskan bahwa batu amber tersebut mempunyai kekuatan. Sementara itu, ahli
filsafat lainnya, Theophratus mengemukakan bahwa ada benda lain yang juga
mempunyai kekuatan seperti batu amber.Setelah era Theophratus, hampir tidak ada
orang yang memberikan penjelasan lebih detail tentang kemampuan batu amber
tersebut dalam menarik benda.- benda kecil. Sampai akhirnya pada 1600 M,
seorang dokter dari inggris, Willian gilbert dalam bukunya mengemukakan bahwa
selain batu amber masih banyak lagi benda-benda yang dapat di beri muatan
dengan cara di gosok. Oleh Gilbert benda-benda tersebut di beri nama “
electrica” .
2.
Perkembangan listrik magnet periode II (sekitar 1550-1800 M)
Sekitar tahun 1672 ,Ahli fisika
jerman yang Bernama Otto Von Guericke menemukan Bahwa listrik dapat mengalir
melalui suatu zat.saat itu ,zat yang iya gunakan adalah sejenis benang
linen.selain itu ,Guericke juga menemukan mesin pertama yang dapat menghasilkan
muatan-muatan listrik. Pada awal tahun 1700-an,peristiwa hantaran listrik juga di
temukan oleh Stephen Gray.
Pada awal tahun 1700-an, ilmuan perancis, Charles Dufay
secara terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis.
3.
Perkembangan listrik magnet periode III ( 1700-1830 M)
Pada
tahun 1800, ilmuan italia, Alessandro Volta menciptakan batrai pertama. Belajar
bagaimana memproduksi dan menggunakan listrik tidak mudah. Akhirnya, pada tahun 1800,
Alessandro Volta, seorang ilmuwan Italia, membuat penemuan besar. dia basah
kuyup.
Perkembangan listrik magnet
periode IV ( 1887 - 1925 M)
Dua
prediksi Maxwell diuji secara terpisah oleh Heinrich Rudolf Hertz ( 1857-1894 )
dan Hendrik Antoon Lorentz ( 1853-1928 ). Maxwell meramalkan bahwa gangguan di
dalam medan magnetik dan listrik harus merambat secepat cahaya. Tapi gelombang
elektromagnetik seperti itu belum pernah teramati.
Pada
tahun 1887, Heartz menguji prediksi itu sampai dengan memercikkan bunga api
listrik di antara dua kutub. Ia mengamati bahwa di antara dua kutub di tempat
lain di dalam laboratoriumnya terjadi juga percikan bunga api yang sama.Tak
pelak lagi, PERKEMBANGAN
TEORI ATOM DAN TEORI MEKANIKA KUANTUM
A.
SEJARAH
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Pada awalnya gagasan tentang atom
dikemukakan oleh Demokritus dan Leukipos. Mereka menganggap bahwa pembagian
materi bersifat diskontinu, 2000 tahun kemudian (1803) barulah John Dalton
menempatkan konsep atom secara kokoh menjadi konsep pokok keilmuan kimia.
Hukum lavoiser ( Hukum kekekalan massa )
berbunyi: ”Pada
reaksi kimia, massa zat sebelum dan setelah reaksi adalah sama” Teori atom Dalton menjelaskan
bahwa atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan atau diubah menjadi atom
lain. Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap) berbunyi: “Dalam suatu senyawa
perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya selalu tetap”Menurut Dalton senyawa
terbentuk dari penggabungan atom-atom dengan perbandingan tertentu.
Model-model
Atom
a) Model Atom
Dalton
beberapa postulat sebagai berikut.
beberapa postulat sebagai berikut.
- Materi tersusun atas partikel-partikel sangat padat dan kecil yang tidak dapat dipecah-pecah lagi. Partikel itu dinamakan atom.
- Atom-atom suatu unsur identik dalam segala hal, tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain.
- Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan dan penataan ulang atom-atom dari satu komposisi ke komposisi lain.
- Atom dapat bergabung dengan atom lain membentuk suatu molekul dengan perbandingan sederhana.
b) Model Atom
Thomson
Berdasarkan fakta bahwa elektron merupakan partikel dasar penyusun
materi, mendorong Thomson membangun suatu model atom untuk menyempurnakan teori
atom Dalton sebab model atom Dalton tidak menunjukkan adanya sifat-sifat
listrik. Menurut Thomson, atom mengandung elektron yang
bermuatan negatif dan elektron-elektron ini tersebar merata di dalam
seluruh atom
Model Atom Rutherford
Rutherford melakukan percobaan penembakan lempeng emas yang sangat
tipis dengan partikel alfa yang diemisikan oleh unsur radioaktif. Data
hasil percobaan menunjukkan bahwa sebagian besar dari partikel alfa dapat
melewati lempeng emas, tetapi hanya sebagian kecil partikel alfa yang dipantulkan
kembali.
c)
Model Atom Bohr
Pada 1913, pakar fisika Denmark, Niels Bohr menyatakan
bahwa kegagalan model atom Rutherford dapat disempurnakan dengan
menerapkan Teori Kuantum dari Planck. Model atom Bohr dinyatakan dalam
bentuk empat postulat berkaitan dengan pergerakan elektron, yaitu sebagai
berikut.
- Dalam mengelilingi inti atom, elektron berada pada kulit (lintasan) tertentu. Kulit ini merupakan gerakan stasioner (menetap) dari elektron dalam mengelilingi inti atom dengan jarak tertentu.
- Selama elektron berada pada lintasan stasioner tertentu, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi yang diemisikan atau diserap.
- Elektron dapat beralih dari satu kulit ke kulit lain. Pada peralihan ini, besarnya energi yang terlibat sama dengan persamaan Planck, ΔE = h.
- Lintasan stasioner elektron memiliki momentum sudut. Besarnya momentum sudut adalah kelipatan dari nh/2π , dengan n adalah bilangan kuantum dan h adalah tetapan Planck.
B.
PERKEMBANGAN
TEORI MEKANIKA KUANTUM
1.
Fenomena
yang Mendasari Munculnya Teori Mekanika Kuantum
Dasar
dimulainya periode mekanika kuantum adalah ketika mekanika klasik tidak bisa
menjelaskan gejala-gejala fisika yang bersifat mikroskofis dan bergerak dengan kecepatan yang mendekati
kecepatan cahaya.
Perkembangan Teori Mekanika Kuantum
Pada tahun
1905, Albert Einstein berhasil menjelaskan efek foto listrik dengan didasari
oleh pendapat Planck lima tahun sebelumnya dengan mempostulaskan bahwa cahaya
atau lebih khususnya radiasi elektromagnetik dapat di bagi dalam paket-paket
tertentu yang disebut kuanta dan berada dalam ruang.
Pada tahun 1900 Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat
dibagi-bagi menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan
untuk menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam.
Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan
menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut
foton..
2.
Eksperimen
yang Mendasari Perkembangan Mekanika Kuantum
1) Eksperimen
celah-ganda royanmembuktikan sifat gelombang dari cahaya. (sekitar 2012)
2) Henri
Becquerel menemukan
radioaktivitas (1896)
3) Joseph
John Thomson- eksperimen tabung sinar kathoda (menemukan elektron dan muatan
negatifnya) (1897)
4) Penelitian
radiasi benda hitam antara 1850 dan 1900, yang tidak dapat dijelaskan tanpa
konsep kuantum.
5) Robert
Millikan - eksperimen tetesan i, membuktikan bahwa muatan listrik terjadi dalam
kuanta(seluruh unit), (1999)
6) Ernest
Rutherford - eksperimen lembaran emas menggagalkan model puding plum atom yang menyarankan
bahwa muatan positif dan masa atom tersebar dengan rata. (1911)
7) Otto
Stern dan Walter Gerlach melakukan eksperimen Stern-Gerlach, yang menunjukkan
sifat kuantisasi partikel spin (1920)
8) Clyde
L. Cowan dan Frederick Reines meyakinkan keberadaan neutrino dalam eksperimen eutrino (1955).
II.
PERKEMBANGAN
SAINS KEBUMIAN DAN ASTRONOMI PADA TIAP PERIODE
A.
PERKEMBANGAN
SAINS KEBUMIAN
Ø Sejarah Perkembangan Bumi
Cabang ilmu ini menggunakan gabungan ilmu fisika,
geografi,matematika,
kimia, dan biologi untuk membentuk suatu pengertian kuantitatif
darilapisan-lapisan bumi.Ilmu kebumian mulai berkembang sejak periode awal
sains. Teori-teori yang berkembangpun sangat variatif pada tiap-tiap periode.
Tentunya perkembangan tersebut lebihke arah yang rasional dan memungkinkan
difahami oleh masyarakat yang adapada tiap periode.
1.
Periode Pra-Sains (Antara zaman
purbakala s.d. 1550)
Pada
periode pra-sains manusia belum berfikir mengenai awal terbentuknya
bumi. Dari mana bumi berasal atau kapan bumi ini terbentuk.Perkembangan
pengetahuan mengenai bumi pada periode ini masih seputar bentuk-bentuk bumi yang
di kemukakan atas dasar pemikiran yang sederhana.Pada tahun 384-322
SM, Aristoteles mengemukakan teori.
2.
Periode Awal Sains (1550 s.d. 1800)
Pada periode ini merupakan periode
awal manusia berfikir mengenai darimana dan bagaimana proses bumi ini
terbentuk.Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh
Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775.Kabut/nebula adalah kabut yang terdiri
dari gas (terutamahelium dan hidrogen) dan partikel-partikel angkasa.Kemudian
ahli matematikaterkenal dari PrancisSimon de Laplace mengusulkan teori yang
hampir sama(teori kant-laplace).
Periode Fisika Klasik (1800 s.d.
1900)
Yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini
mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari
asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan
terjadinya penarikan padabagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal
tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari
atmosfer matahari,kemudian mengembun dan
membeku sebagai benda-benda yang padat, dandisebut planetesimal.
Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya
adalah planet Bumi kita.
3.
Periode Fisika Modern (1900 ± saat
ini)
ü Teori
Pasang Surut Gas
Ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys padatahun 1917,yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh
matahari, saatmatahari itu masih berada dalam keadaan gas.
ü Teori
Bintang Kembar
dikemukakan
oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton sekitar
tahun 1930. Menurut teori ini, bahwa dahulunya tata surya kitaberupa dua
bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan
serpihan-serpihan kecil sehingga banyak materialyang terlempar.
ü Teori
Dentuman besar (Big Bang Theory 1972)
Teori ini berdasarkan jenis asumsi adanya massa yang
sangat besar dan mempunyai massa jenis sangatbesar. Adanya reaksi inti
menyebabkan amssa tersebut meledak hebat.
Ø Perkembangan
Ilmu Kebumian
Dalam
perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secarabertahap hingga terbentuk
seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan
bumi. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami
perlapisan atau perbedaan unsur.Pembentukan perlapisan struktur bumi yang
diawali dengan terjadinya diferensiasi..
B.
PERKEMBANGAN
ASTRONOMI PADA TIAP PERIODE
1.
Perkembangan Astronomi Periode 1 (Zaman Purbakala – 1500M)
Perkembangan
Astronomi sebenarnya sudah terdeteksi sekitar 1000 SM tepatnya zaman
sumeria dan babilonia. Mereka mengamati berbagai keteraturan dan mampu
meramalkan gerhana bulan, dan peredaran planet. Bangsa mesir sudah
menemukan bahwa satu tahun terdiri dari 365 hari. Akan tetapi, pada zaman
sumeria belum menemukan pengetahuannya dalam bentuk gambara.
Gambaran mengenai alam semesta mmang ada namun masih bersifat spekulatif
belaka. Mereka beanggapan bahwa bumi dan langit berbentuk cakram datar
yang saling tumpang tindih.
Ø Tokoh-tokoh Penting Yang Berperan dalam perkembangan astronomi pada
periode satu ini.
1)
Naximander (610-546 SM)
Seorang filusuf Yunani yang dikenal
sebagai “Bapak Ilmu Astronomi”. Ia menganggap bentuk Bumi sebagai silinder dan
angkasa berputar tiap hari mengelilinginya.
2)
Anaxagoras (500-478 SM)
Mengajarkan bahwa Matahari sebuah
batu panas dan bulan tidak memancarkan cahaya sendiri tapi mendapat penerangan
dari Matahari. Dia juga menerangkan mengenai Gerhana Matahari.
3)
Aristoteles (348-322 SM)
Ia adalah murid Plato, dan dianggap
sebagai bapak filsafat dan ilmuan sepanjang sejarah. Bumi menurutnya adalah
pusat jagat raya (geosentris). Sedangkan dilangit (alam semesta bagian
atas) terdapat planet-planet, bintang, matahari, dan bulan yang gerak alamiah
mereka adalah melingka sempurna, continue dan tak terbatas.
4)
Erastothenes (276-196 SM)
Erastostenes melakukan penguyurn
pkeliling bumi dari dua kota : Alexandria (mesir dan Syene yang berjarak +
787 km. pada musuim panas di Alexandia sinar matahari jatuh tegak lurus pada
tengah hari, sedangkan di Syene sinar matahari, membentuk sudut 7.2o.
dari data ini Erstostenes menghitung bahwa keliling bumi + 46.250 km.
Erastostenes berhasil mengukur jarak bumi – matahari dan jarak bulan – bumi.
5)
Thales
Pengamatan fenomena langit
sebenarnya telah dilakukan sejak zaman kuno oleh orang-orang China, Mesopotamia,
dan Mesir. Tetapi astronomi sebagai ilmu, baru berkembang di Yunani pada abad
ke-6 SM. Penelitian tentang astronomi di Yunani diawali oleh Thales. Ia
mengemukakan sebuah pendapat bahwa Bumi itu berbentuk bulat, 6)Phytagoras (560 – 480 SM)
Ia berpendapat bahwa jagat raya
bersipat harmonic (cosmos) atau tidak kacau (chaos) dalam hal
keharmonisan alam, mazhab phytagorean merujuk pada teorinya bahwa keharmonisan
alam memiliki kesesuaian dengan harmoni pada music.
Perkembangan Astronomi Periode II
(sekitar 1550 – 1800 M)
Ø Tokoh-tokoh
Penting Yang Berperan dalam
perkembangan astronomi pada periode ini.
1)
Tycho Brahe (1546-1601)
Ia memberikan sumbangsih bagi
perkembangan astronomi luar biasa besarnya. Dia bukan hanya merancang dan
membangun instumentasi yang revolusioner, tetapi juga melakukan pengamatan yang
berulang-ulang. Sejumlah orbit planet yang bersifat anomali, yang sebelumnya
belum pernah tercatat, oleh Thyco kemudian ditampilan secara sksplsit, tanpa
bantuan thyco ini, kepler tidak mungkin bisa meemukan bahwa planet-planet
bergerak di dalam orbit berbentuk elips.
2)
Renè Descartes (1596-1650)
Ia
berpendapat bahwa jagat raya tersusun atas materi-matei yang berputar, yang ia
sebut vortex. Menurutnya sebuah benda memiliki kecenderungan untuk dioam atau
bergerak beraturan dalam garis lurus. Akibatnya lintasan alamiah sebuah planet
merupakan sebuah garis lurus bukan merupakan lingkaran
Johannes
Kepler (1571-1630)
Kontribusdi kepler pada perkembangan
astronomi adalah mengenai 3 hukumnya yang ia nyatakan berdasarkan data yang
diperoleh dari Thyco Brahe yang telah melakukan penelitian dan pencatatan sebelumnya.
3)
Galileo Galilei (1564-1642)
Pada tahun 1609 Galileo merakit
teropong dengan mengembangkan teknologi rancangan Hans Lippershey yang
diperkenalkan setahun sebalumya ia mengarahkan teopong kelangit malam. Dalam
tempo beberapa jam longsorlah paradigma-paradigma yang paling disayangi atau
diyakini saat itu.
4)
Sir Isaac Newton (1642-1727)
Ia adalah orang yang berhasil
merumuskan hukum gravtasi universal yang sangat berperan untuk memahami
perilaku pergerakan planet-planet yang diformulasikan berdasarkan data-data
yang diperoleh dari ilmuan-ilmuan sebelumnya termasuk kepler.
5)
George comte de Buffon (1701-1788)
George comte dari Perancis,
mempostulatkan teori dualistik dan katastrofi yang menyatakan bahwa tabrakan
komet dengan permukaan matahari menyebabkan materi matahari terlontar dan
membentuk planet pada jarak yang berbeda.
Edmond Halley (1656-1742)
Seorang ahli astronomi Inggris yang
di tahun 1705 memperhitungkan bahwa komet yang terlihat dalam tahun-tahun 1531,
1607 dan 1682 sesungguhnya adalah benda yang sama yang bergerak dalam satu garis
edar tiap 75 atau 76 tahun mengedari matahari. Komet tersebut kini dikenal
sebagai Komet Halley
James Bradley (1693-1762)
Seorang ahli astronomi Inggris yang
menemukan penyimpangan yang disebut Aberasi Sinar Cahaya di tahun 1728, yaitu
bukti langsung pertama yang dapat diamati bahwa Bumi beredar mengelilingi
Matahari. Dari besarnya penyimpangan ia menghitung kecepatan cahaya sebesar
295.000 km/dt.
6)
Immanuel Kant (1724-1804)
Seorang filsuf Jerman yang pada
tahun 1755 mengajukan cikal-bakal teori modern tentang tata surya. Kant percaya
bahwa planet-planet tumbuh dari sebuah cakram materi di sekeliling Matahari,
Sir William Herschel (1738-1822)
Seorang ahli astronomi Inggris,
lahir di Jerman, yang menemukan planet Uranus pada tanggal 17 Maret 1781
beserta dua satelitnya dan juga dua satelit Saturnus. Herscel membuat survey
lengkap langit utara dan menemukan banyak bintang ganda dan nebula. Untuk
menangani pekerjaan ini, ia membangun sebuah reflektor 122 cm, terbesar di
dunia saat itu.
Charles Messier (1730-1817)
Seorang
ahli astronomi Prancis yang menyusun sebuah daftar berisi lebih dari 100
kelompok bintang dan nebula. Hingga sekarang, banyak diantara objek ini yang
masih disebut dengan nomor Messier atau M, seperti M1, nebula Kepiting, dan
M31, galaksi Andromeda
2.
Perkembangan Astronomi Periode III (1800M – 1890M)
Pada periode ini diformulasikan
konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan
Fisika Klasik Tokoh-tokoh astronomi pada periode tiga dan kontribusinya dalam perkembangan
astronomi adalah:
1)
William Hyde Wollaston
Pada 1802 mencatat keberadaan sejumlah garis-garis gelap
dalam spectrum matahari.
2)
Urbain Jean Joseph Leverrier (1811-1877)
Seorang ahli matematika Prancis yang
memperhitungkan keberadaan planet Neptunus. Saat memeriksa gerakan Uranus, ia
menemukan bahwa gerakannya dipengaruhi oleh sebuah planet tak dikenal.
Perhitungan Leverrier memungkinkan penemuan Neptunus oleh Johann Galle.
3)
Johann Gottfried Galle (1812-1910)
Seorang ahli astronomi Jerman yang
menemukan planet Neptunus. Dengan menggunakan perhitungan Urbain Leverrier,
Galle menemukan Neptunus pada malam hari, di tanggal 23 September 1846, dari
Observatorium Berlin bersama dengan Louis d’Arrest,
Joseph
von Fraunhofer (1814)
Fraunhofer
menciptakan spektroskop dan secara mandiri menemukan kembali garis-garis
tersebut, memulai sebuah studi sistematik dan melakukan pengukuran seksama
terhadap panjang gelombang garis-garis ini..
Menemukan bahwa seperangkat
garis-garis gelap dalam spektrum matahari berhubungan dengan suatu element kimia yang berada di lapisan atas
matahari. Beberapa dari garis yang teramati juga merupakan serapan oleh
molekul-molekul oksigen di atmosfer bumi.
5)
John Ludwig Emil Dreyer (1852-1926)
Seorang ahli astronomi Denmark yang
menghimpun sebuah katalog utama yang memuat hampir 8000 kelompok bintang dan
Nebula. Katalog yang disusunnya disebut Katalog Umum Baru (the New General
Catalogue, NGC).
Merupakan seorang astronom Yesuit, melakukan penyelidikan terhadap
4000 spektrum bintang hasil pengamatan yang dilakukannya menggunakan prisma
obyektif. Hanya dengan menggunakan mata, Secchi menggolongkan bintang-bintang
tersebut ke dalam tiga kelas.
7)
James Jeans (1877-1946)
Astronomi Inggris, J. Jeans
mengemukakan Tata Surya merupakan hasil interaksi antara bintang dan matahari.
Perbedaan ide yang ia munculkan dengan ide Chamberlin–Moulton terletak pada
absennya prominensa.
8)
Edward Charles Pickering (1886)
Pemakaian fotografi dalam astronomi membuka kesempatan
lebih luas dalam mempelajari spektrum bintang. Edward Charles memulai penyelidikan spektrum
bintang secara fotografi dengan prisma obyektif di Observatorium
Harvard,
Amerika Serikat.
9)
Chamberlin (1890)
Chamberlin menawarkan solusi untuk
teori nebula Laplace. Ia menawarkan adanya satu akumulasi yang membentuk planet
atau inti planet (objek kecil terkondensasi di luar materi nebula) yang
kemudian dikenal sebagai planetesimal..
3.
Perkembangan Astronomi Periode IV (1890M – Sekarang)
Pada
periode ini, Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa
dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika
yang lebih mendasarTokoh-tokoh pada periode ini adalah:
1)
Giovanni Schiaparelli (1835-1910)
Seorang ahli astronomi Italia yang
pertama kali melaporkan adanya canali di permukaan planet Mars ketika planet
tersebut mendekat di tahun 1877. dalam bahasa italia, canali berarti selat,
namun ketika diterjemahkan ke dalam bahasa inggris menjadi terusan atau saluran
air, sehingga menimbulkan implikasi adanya bangunan buatan di planet Mars.
Percival Lowell (1855-1916)
Lowell yang didirikan dengan tujuan
untuk memetakan canal di planet Mars. Dari hasil pengamatannya, dia memetakan
saluran-saluran di Mars dan percaya tentang adanya kehidupan di planet tersebut
2)
Albert Einstein (1879-1955)
Pada tahun 1917 Einstein memperkenalkan
teori relativitas umum yang menghasilkan model alam semesta berdasarkan
teorinya tersebut. Dia menyebutkan bahwa ruang dipengaruhi gravitasi..
3)
Stephen Hawking (1942-sekarang)
Stephen
Hawking adalah fisikawan Inggris yang berhasil mempelajari lubang hitam dengan
baik. Dia
mengatakan bahwa luas permukaan suatu lubang hitam hanya dapat tetap sama atau
bertambah, tetapi tidak pernah berkurang. Ini disebut Hukum Pertambahan Luas
Hawking.
Astronomi Islam
Setelah
runtuhnya kebudayaan Yunani dan Romawi pada abad pertengahan, maka kiblat
kemajuan ilmu astronomi berpindah ke bangsa Arab. Astronomi berkembang begitu
pesat pada masa keemasan Islam (8 – 15 M).
1)
Al-Battani (858-929 M)
Al-Batanni banyak mengoreksi
perhitungan Ptolomeus mengenai orbit bulan dan planet-planet tertentu. Dia
membuktikan kemungkinan gerhana matahari tahunan dan menghitung secara lebih
akurat sudut lintasan matahari terhadap bumi, perhitungan yang sangat akurat
mengenai lamanya setahun matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Ia
juga merevisi orbit bulan dan planet-planet.
2)
Al-Sufi (903-986 M)
Ia berkontribusi besar dalam
menetapkan arah laluan bagi matahari, bulan, dan planet dan juga pergerakan
matahari. Dalam Kitab Al-Kawakib as-Sabitah Al-Musawwar, beliau
menetapkan ciri-ciri bintang, memperbincangkan kedudukan bintang, jarak, dan
warnanya.
Al-Khuzandi
Menciptakan alat pertama yang bisa
digunakan untuk mengukur sudut dengan lebih persis. al-Khujandi mengamati rentetan transit garis
bujur Matahari, yang membolehkannya untuk menghitung sudut miring dari gerhana.
3)
Al-Biruni (973-1050M)
Ia telah menyatakan bahwa bumi
berputar pada porosnya. Pada zaman itu, Al-Biruni juga telah memperkirakan
ukuran bumi dan membetulkan arah kota Makkah secara saintifik dari berbagai
arah di dunia. Dari 150 hasil buah pikirnya, 35 diantaranya didedikasikan untuk
bidang astronomi.
4)
IbnuYunus (1009M)
Sebagai bentuk pengakuan dunia
astronomi terhadap kiprahnya, namanya diabadikan pada sebuah kawah di permukaan
bulan. Salah satu kawah di permukaan bulan ada yang dinamakan Ibn Yunus. Ia
menghabiskan masa hidupnya selama 30 tahun dari 977-1003 M untuk memperhatikan
benda-benda di angkasa.
MENGENAL KEHIDUPAN GALILEO DAN ISAAC NEWTON
A. KEHIDUPAN GALILEO
Galileo
Galilei dilahirkan di Pisa, Italia pada tanggal 15 Februari 1564 dari pasangan
Vincenzo Galilei dan Guilia Ammannati. Dia adalah anak pertama dari tujuh
bersaudara. Ayahnya adalah seorang musisi dan ilmuwan yang berasal dari
keluarga bangsawan. Masa kecil Galileo dihabiskan dengan belajar di rumah di
bawah bimbingan ayahnya. Baru ketika usianya menginjak 11 tahun ia dikirim ke
Benedictine Monastery of Santa Maria di Vallombrosa, sebuah sekolah khusus buat
anak-anak para bangsawan. Di sana Galileo belajar tentang banyak hal, antara
lain bahasa Latin, Yunani, agama dan musik. Sejak masa kanak-kanak Galileo
adalah orang yang tidak mudah menerima kenyataan tanpa bukti.
Teleskop
adalah puncak penemuan Galileo. Dengan menggunakan teleskop dalam pengamatan
astronomi, ia menemukan bulan-bulan jupiter dan bentuk-bentuk venus. Ia
langsung memahami bahwa bentuk-bentuk venus disebabkan oleh matahari yang
menyinari planet yang mengelilinginya. Inilah bukti bahwa bumi bukanlah pusat
alam semesta. Galileo adalah salah satu orang Eropa pertama yang mengamati
bintik matahari, diperkirakan Astronomi astronom Tionghoa sudah mengamatinya
sejak lama. Selain itu, Galileo juga adalah orang pertama yang melaporkan
adanya gunung dan lembah di bulan, kesimpulan yang diambil melihat dari pola
bayangan yang ada di permukaan. Ia kemudian memberi kesimpulan bahwa bulan itu
"kasar dan tidak rata, seperti permukaan bumi sendiri", tidak seperti
anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan adalah bola sempurna. Galileo juga mengamati
planet Neptunus pada 1612 namun ia tidak menyadarinya sebagai planet. Pada buku
catatannya, Neptunus tercatat hanya sebagai sebuah bintang yang redup.
Galileo
meninggal pada usia 78 tahun di Arcetri pada tanggal 8 Januari 1642 karena
demam. Namun, meskipun demikian teori-teorinya tetap dipakai seluruh orang di
dunia hingga kini. Ia adalah orang yang pertama di dunia yang menggunakan
perhitungan matematika dalam menganalisis mekanika. Ia juga orang pertama yang
menghubungkan fisika dan astronomi dengan matematika, bukan dengan filsafat
tradisional. Ia merupakan orang yang menemukan hukum benda jatuh, hukum bandul,
hukum gerak yang selanjutnya dirumuskan oleh Newton. Ia juga penemu termometer,
teleskop ( teropong bintang), dan teori matematik gerak parabola.Menurut
Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia
sains modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai "bapak astronomi
modern", "bapak fisika modern", dan "bapak sains".
Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles.
Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma (Peristiwa Galileo) adalah sebuah contoh
awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.
Ø Peninggalan Galileo
Penemuan astronomis Galileo dan
penyelidikannya terhadap teori Copernicus merupakan sebuah warisan yang cukup
besar termasuk pembedaan terhadap empat satelit jupiter yang ditemukan oleh Galileo
(Io, Europa, Ganymede dan Callisto) Sebagai Satelit Galilea. Usaha-usaha dan
prinsip-prinsip ilmiah lain yang dinamai Galileo termasuk pesawat ruang angkasa
Galileo, sebuah pesawat ruang angkasa yang pertama kali memasuki orbit Jupiter,
Nama galileo juga diususlkan sebagai nama Sistem navigasi satelit global,
transformasi antara sistem inersia dalam mekanika kasik disimbolkan dengan
transformasi Galilean, dan Gal kadang juga disebut dengan Galileo, satuan
selain Satuan SI dari percepatan.
B.
KEHIDUPAN ISAAC
NEWTON
Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun
1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran
heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan
dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687
dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Sampai sekarang pun Newton masih
sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai
para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal
Society
mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah
Newton atau Albert
Einstein,
menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.
Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton
menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan
sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa
gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan
hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi
antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini
akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah. Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip
kekekalan momentum dan momentum
sudut.
Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan
teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah
kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga
merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan
suara.
Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried
Leibniz
yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral.
Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode
Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan
berkontribusi terhadap kajian deret
pangkat.
Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah
survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society mengenai siapakah yang memberikan
kontribusi lebih besar dalam sains, apakah Newton atau Albert
Einstein,
menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.
III.
MENGENAL
KEHIDUPAN EINSTEIN DAN ILMUAWAN ISLAM DAN PENYUMBANG PENTING PERKEMBANGAN
FISIKA
A. KEHIDUPAN EINSTEIN
Einstein dilahirkan di Ulm di
Württemberg, Jerman pada tanggal 14 Maret 1879. Ia lahir di sebuah keluarga
keturunan Yahudi. Ayahnya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang
bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama
Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt.Albert disekolahkan di
sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada
umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa
sesuatu di ruang yang “kosong” ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut.
Ia mulai penasaran mengapa jarum benda itu selalu menunjukan ke tempat yang
sama, Utara. Walaupun ia selalu memutar-mutar arah jarum kompas itu.
pengalamannya ini merupakan salah satu saat yang paling menggugah dalam
hidupnya.
Einstein mulai belajar matematika
pada umur dua belas tahun. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya
terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan
memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada saat kelulusannya
Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar. Namun, Ayah seorang teman
kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di
Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten
penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar
menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan
belajar dari direktur bagaimana “menjelaskan dirinya secara benar”. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia
mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis “Eine
neue Bestimmung der Moleküldimensionen” (”On a new determination of
molecular dimensions“) dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.
B. PENEMUAN-PENEMUAN EINSTEIN
1) Fisika tahun 1900
Makalah awal Einstein semua berasal
dari upaya untuk menunjukkan bahwa atom ada dan memiliki ukuran nol terbatas.
Pada saat makalah pertamanya pada tahun 1902, itu belum sepenuhnya diterima
oleh fisikawan bahwa atom itu nyata, meskipun bukti ahli kimia yang baik sejak Antoine Lavoisier ‘s bekerja satu abad sebelumnya.
Alasan fisikawan merasa skeptis itu karena tidak ada teori abad ke-19 dapat
sepenuhnya menjelaskan sifat-sifat materi dari sifat-sifat atom.
2)
Fluktuasi
dan statistik termodinamika fisika
Makalah awal Einstein prihatin
dengan termodinamika. Ia menulis sebuah makalah
mendirikan sebuah identitas
termodinamik
pada tahun 1902, dan beberapa surat kabar lain yang berusaha menafsirkan
fenomena dari atom statistik sudut pandang.
3)
Pikiran eksperimen dan a-priori prinsip-prinsip fisika
Pemikiran Einstein mengalami
transformasi pada tahun 1905. Dia telah datang untuk memahami bahwa sifat
kuantum cahaya berarti bahwa persamaan Maxwell hanya sebuah pendekatan. Dia
tahu bahwa undang-undang baru akan menggantikan ini, tetapi ia tidak tahu
bagaimana cara menemukan hukum itu. Dia merasa bahwa hubungan formal menerka
tidak akan pergi ke mana pun.
4) Relativitas khusus
Nya kertas pada 1905 elektrodinamika benda bergerak radikal
memperkenalkan teori relativitas khusus, yang menunjukkan bahwa kemerdekaan
yang diamati dari kecepatan cahaya pada keadaan pengamat gerakan
diperlukan perubahan mendasar gagasan simultanitas. Konsekuensi dari perbuatan ini
termasuk kerangka waktu-ruang dari benda yang bergerak melambat dan kontraktor (dalam arah gerakan) relatif
terhadap kerangka pengamat.
5)
Foton
Dalam kertas 1905, Einstein
mendalilkan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari partikel lokal (kuanta).
Kuanta cahaya Einstein hampir secara universal ditolak oleh semua fisikawan,
termasuk Max Planck dan Niels Bohr. Ide ini hanya menjadi diterima
secara universal pada 1919, dengan Robert Millikan ‘s rinci percobaan pada efek fotolistrik,
dan dengan pengukuran hamburan Compton.
6)
Getaran atom terkuantisasi
Einstein melanjutkan karyanya pada
mekanika kuantum pada 1906, dengan menjelaskan anomali panas spesifik dalam
padatan. Ini adalah aplikasi pertama teori kuantum untuk sistem mekanis. Karena
distribusi Planck untuk cahaya osilator tidak punya masalah dengan memanaskan
spesifik tak terbatas, gagasan yang sama dapat diterapkan untuk makanan padat
untuk memperbaiki masalah panas spesifik di sana. Einstein menunjukkan dalam
sebuah model sederhana bahwa hipotesis yang padat
dikuantisasi gerak adalah menjelaskan mengapa panas spesifik yang solid pergi
ke nol pada temperatur nol.
7)
Adiabatik prinsip dan tindakan-variabel sudut
Sepanjang tahun 1910-an, mekanika
kuantum dalam ruang lingkup diperluas untuk mencakup banyak sistem yang
berbeda. Setelah Ernest Rutherford menemukan inti dan mengusulkan
bahwa elektron orbit seperti planet-planet, Niels Bohr mampu menunjukkan bahwa mekanika
kuantum yang sama postulat diperkenalkan oleh Planck dan dikembangkan oleh
Einstein akan menjelaskan diskrit gerak elektron dalam atom, dan tabel periodik dari
unsur-unsur
.
C.
KEHIDUPAN ILMUWAN ISLAM DAN
PENYUMBANG DAN PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
Kaum
muslimin meyakini bahwa semua ilmu pengetahuan berasal dari Allah. dan
Al-Qur'an merupakan Kalamullah. Pengetahuan tentang zat, energi, ruang waktu
dan interaksi benda-benda di alam yang disebut dengan fisika. Berikut 3 contoh
ilustrasinya:
1)
Teori bahwa bumilah yang pusat tata surya (geosentris),
bahkan alam semesta , karena di Al Qur'an tidak pernah menyebutkan ada ayat
menyatakan bumi beredar, tetapi matahari, bulan, dan bintanglah yg beredar (QS
13:2, 14:33).
2) Teori bahwa besi magnet dapat
digunakan sebagai pembangkit energi yg tak ada habisnya, dengan dalil QS 57:25
yang menyatakan bahwa Allah menciptakan besi yg di dalamnya terdapat kekuatan
yang hebat, yang ia tafsirkan sebagai energi.
3)
Teori 7 lapis atmosfir, karena dikatakan hujan turun dari
langit QS 35:27 sedangkan Allah menciptakan tujuh langit QS 41:12, sehingga
hujan itu terjadi pada lapis langit pertama.
Para fisikawan muslim pada masa
keemasan Islam adalah orang-orang yang dididik dari awal dengan aqidah Islam,
rata-rata mereka hapal Qur'an sebelum baligh. Mereka sagat memahami bahwa alam
memiliki hukum-hukumnya yang obyektif, yang dapat terungkap sendiri pada mereka
yag sabar melakukan pengamatan dan penelitian dengan sangat cermat.Sejarah membuktikan,
kontribusi Ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika sangatlah besar. Kaya-karya
ilmuwan Muslim dalam bidang Fisika, baik yang klasik maupun modern, bisa
dikatakan sangat melimpah. Langkah peneliti INSISTS, Mohamad Ishaq dalam
usahanya menyusun suatu buku teks pelajaran Fisika, Menguak Rahasia Alam dengan
Fisik yang menginspirasi fisikawan dunia.
D. PERAN
DAN SUMBANGAN ILMUWAN ISLAM DALAM PERKEMBANGAN FISIKA
1)
Ibn al-Haytham, Ia adalah seorang pakar optic,
pencetus metode eksperimen. Bukunya tentang teori optic, al-Manazir, khususnya
dalam teori pembiasan, diadopsi oleh Snell dalam bentuk yang lebih matematis.
2)
Ibn Firnas, dari Spanyol sudah membuat kacamata
dan menjualnya keseluruh Spanyol pada abad ke-9.Christoper Colombus ternyata
menggunakan kompas yang dibuat oleh para ilmuwan Muslim Spanyol sebagai
penunjuk arah saat menemukan benua Amerika.
3)
Abdurrahman Al-Khazini, saintis kelahiran Bizantium
atauYunani adalah seorang penemu jam air sebagai alat pengukur waktu. Para
sejarawan sains telah menempatkan al-Khazini dalam posisi yang sangat
terhormat. Ia merupakan saintis Muslim serba bisa yang menguasai astronomi,
fisika, biologi, kimia, matematika dan filsafat.
4)
Taqiyyuddin (m. 966) ahli astronomi telah berhasil membuat jam mekanik
di Istanbul Turki. Sementara Zainuddin Abdurrahman ibn Muhammad ibn
al-Muhallabi al-Miqati, adalah ahli astronomi masjid (muwaqqit – penetapwaktu)
Mesir, dan penemu jam matahari.
5)
Abdurrahman Al-Jazari, ahli mekanik (ahli mesin) yang
hidup tahun 1.100 M, membuat mesin penggilingan, jam air, pompa hidrolik dan
mesin-mesin otomatis yang menggunakan air sebagaipenggeraknya.
6)
Ibnu Shatir, ilmuwan Muslim yang mempelajari gerak melingkar planet
Merkurius mengelilingi matahari. Karya dan persamaan Matematikanya sangat
mempengaruhi Nicolaus Copernicus yang pernah mempelajari karya-karyanya.
7)
Al-Fazari, seorang astronom Muslim juga disebut sebagai yang pertama
kali menyusun astrolobe. Al-Fargani atau al-Faragnus, menulis ringkasan ilmu
astronomi yang diterjemahkan kedalam bahasa Latin oleh Gerard Cremona dan
Johannes Hispalensis.
8)
Al-Kindi, dalam dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang
sudah menjadi semacam adat kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan
melatinkan nama-nama orang terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui
apakah orang tersebut muslim atau bukan.
9)
Taqi al-Din, selain dikenal sebagai pakar fisika, Taqi al-Din Muhammad
ibnu Ma'ruf al-Shami al-Asadi (1526-1585 M) adalah pakar matematika, pakar
botani, astronom, astrolog, dan ahli teknik.
10) Ibnu Bajjah, namanya Abu-Bakr Muhammad Ibnu Yahya Ibnu Al-Sayigh. Tapi
ia biasa dipanggil Ibnu Bajjah yang berarti "anak emas". Ibnu Bajjah
lahir di Saragoza, Spanyol, pada tahun 1082 dan wafat pada 1138 M. Ia
mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan di zaman kekuasaan Dinasti Murabbitun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar